Kenakalan anak adalah pelanggaran hukum atau peraturan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur (10-18 tahun) atau kelakuan-kelakuan yang anti social yang dapat mengancam keselamatan anak atau umum.
Dengan demikian kenakalan anak meliputi perbuatan yang remeh dan yang berat.
Angka Kejadian
Di Amerika Serikat terdapat kecendrungan peningkatan dan perluasan ke daerah rural, yaitu antara tahun 1948-1951 terdapat peningkatan 19%. Pencurian mobil, 33% dilakukan oleh anak berumur 10-17 tahun. Biasanya mereka yang melakukan perbuatan seperti ini pada masa anak, juga melakukan kejahatan pada masa dewasa. Angka statistic mengenai kenakalan anak ini tidak menggambarkan yang sebenarnya, karena seringnya orang tua campur tangan sehingga tidak masuk dalam catatan polisi.
Penyebab
- individual
- kepribadian dan tingkah laku
-Sikap emosional seperti curiga, merasa kurang dihargai, ingin berkuasa, tidak dapat bekerja sama, keras kepala, egosentrik.
-Relasi social, seksual dan keluarga kurang baik, merasa tidak puas.
-Hasil sekolah buruk, malas, masa bodoh, sering nakal. Tidak mempunyai rencana untuk masa depan.
-Waktu terluang diisi dengan pengalaman yang tegang, minum minuman keras, mencuri, berjudi serta ada dugaan bahwa ada anak-anak yang memang berbakat untuk menjadi nakal.
b. Keadaan jasmani dan mental
tidak ada perbedaan yang nyata antara anak nakal dengan anak yang tidak nakal mengenai keadaan jasmani, mental dan intelegensi.
- Latar belakang keluarga
Keadaan keluarga umumnya inferior dibandingkan dengan keluarga anak yang tidak nakal dari tingkat social ekonomi yang sama. Orang tua kurang menanamkan norma-norma yang sopan untuk anak-anaknya, keadaan keluarga yang tidak stabil dan sering kali merupakan keluarga broken home dan tidak ada ikatan yang hangat antara anak dan orang tua. Ibu tidak konsekuen dalam disiplin, ayah terlampau kaku.
- Faktor social
· Keadaan ekonomi: factor ini tidak begitu penting.
· Integrasi masyarakat: jika masyarakat diikut-sertakan, maka terdapat perasaan menjadi sebagian dari pada masyarakat sehingga kenakalan akan berkurang.
Pencegahan
1. Area approach, yaitu dengan memperbaiki lingkungan, maka secara tidak langsung akan mengurangi dan mencegah kenakalan.
2. Menemukan calon-calon anak nakal melalui pemeriksaan, kemudian mereka dibimbing.
3. mencegah dan mengurangi berulangnya kenakalan dan kejahatan.
Peranan Dokter
- Memberikan bimbingan kepada penderita
- sebagai anggota masyarakat yang dipandang mengetahui banyak hal, hendaknya dokter memberi penerangan pada lingkungannya.
Dalam tahun 1961, 2% dari anak-anak berumur 10-17 tahun telah dihadapkan di muka pengadilan anak dan jumlah ini tidak termasuk anak yang melanggar peraturan lalu lintas (kira-kira 1%). Jumlah anak nakal bertambah tiga kali lipat, sedangkan jumlah pertambahan anak kurang dari 50%. Perbandingan antara anak pria dan wanita adalah 5:1. sebabnya anak pria lebih banyak yang nakal disbanding anak wanita adalah karena anak pria lebih bebas, agresif dan lebih banyak bergaul dengan orang jahat.
Anak nakal lebih banyak terdapat di kota dari pada di desa. Umumnya anak nakal berasal dari keluaraga yang labil, kebersihan kurang, keadaan social ekonomi tidak begitu baik dan broken home atau dalam keluarga terdapat seseorang yang sakit payah atau ada yang pemabuk atau penjudi atau kekurangan lain yang terdapat pada orang tua serta hubungan antar anggota keluarga yang tidak erat dan kurang kasih saying dari orang tua. Anak nakal kurang mempunyai bakat untuk menghadapi cara hidup dan tidak mampu menghadapi tantangan hidup. Di sekolah tidak berapa maju, cara berfikir seringkali tidak benar, mempunyai perasaan ragu-ragu dan benci, labil dan sering merusak. Biasanya mereka kurang mendapat kasih saying dari ibunya selama masa bayi dan prasekolah.
Pada akhir abad lalu anak yang melanggar peraturan dan ketertipan umum diadili bersama orang dewasa dan bila ternyata bersalah, mereka dimasukkan ke dalam penjara bersama-sama dengan penjahat lain, termasuk pembunuh. Pengadilan istimewa untuk anak didirikan pada tahun 1899 di Chicago Amerika Serikat. Pokok fikiran dibuatnya undang-undang tentang peradilan anak ialah karena sifat khusus dari anak dan untuk mewujudkan kesejahteraan anak. Mengingat pula bahwa anak merupakan pengemban, penerus, dan pewaris kehidupan bangsa, maka anak perlu diadili olah badan pengadilan tersendiri yang lebih mengutamakan pembinaan kesejahteraannya daripada penindakannya.
Peradilan anak merupakan bagian daripada peradilan umum, akan tetapi terpisah dalam cara: 1. pemeriksaan pendahuluan, 2. pemeriksaan oleh pengadilan, 3. pengambilan keputusan, 4. menjalankan keputusan.
